Jumat, 26 Maret 2010

Proses Komunikasi dan Pengambilan Keputusan.

Ada beberapa fungi utama manajer, yaitu pengambilan keputusan dan menciptakan komunikasi. Dengan komunikasi yang baik dapat memberikan petunjuk atau instruksi, mampu mengkoordinasi seluruh kegiatan hingga penyelesaian masalah. Dari sisi struktur organisasi, salah satu tujuan penting pembentukan dan penyusunan struktur adalah memudahkan proses komunikasi dan pengambilan keputusan.
Pengertian komunikasi itu sendiri adalah proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima dengan harapan dapat dimengerti dan diperoleh balikan sehingga terjadi pengertian bersama. Dalam komunikasi sedikitnya terdapat lima unsur, yaitu :
1. Komunikator
Seseorang yang mengirimkan pesan kepada orang lain.
2. Pesan
Gagasan atau ide yang akan disampaikan dari penggagas kepada penerima.
3. Jalur (Medium)
Alat untuk menyampaikan pesan.
4. Penerima
Adalah penerima pesan dari komunikator.
5. Umpan balik (Feedback)
Setiap proses komunikasi memerlukan adanya umpan balik, komunikasi satu arah pun juga memerlukan umpan balik terhadap komunikasi tersebut.
6. Gangguan (Noise)
Dalam komunikasi sering terdapat gangguan, dan hal ini dapat terjadi di berbagai unsur, dalam komunikator, pemerima pesan ataupun karena latar belakang pengirim dan penerima pesan yang berbeda.

Secara garis besar kegiatan komunikasi dilaksanakan oleh manajer dengan tujuan :
1. Meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama antar karyawan
2. Mengurangi dampak negatif adanya konflik
3. Mendorong semangat kerja dan menciptakan motivasi
4. Memudahkan koordinasi antarindividu dan antarumat


Pola komunikasi di dalam kelompok atau oganisasi harus menggambarkan kemungkinan adanya empat arah yang berbeda, yaitu vertikal(ke atas maupun ke bawah), horizontal atau lateral, dan diagonal.
1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi ini dapat mengalir ke bawah dan ke atas. Komunikasi vertikal ke bawah yaitu komunikasi yang mengalir dari jenjang atas ke jenjang yang lebih bawah. Sedangkan Komunikasi vertikal ke atas yaitu komunikasi yang mengalir dari jenjang bawah ke jenjang yang lebih atas.
2. Komunikasi Horizontal atau Lateral
Pola komunikasi ini terjadi di antara kelompok yang sama, di antara manajer yang sama tingkatannya, dan antara perkerja yang sama tingkatannya.
3. Komunikasi Diagonal
Pola komunikasi ini merupakan pola yang paling sedikit digunakan. Meskipun demikian, pola komunikasi diagonal ini penting, dan dapat digunakan apabila para anggota organisasi tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui pola yang ada.
4. Jaringan Komunikasi
Proses interaksi dan penyampaian informasi di dalam organisasi berlangsung di dalam suatu jaringan kerja komunikasi yang dapat terjadi melalui struktur organisasi formal maupun proses informal.


Hambatan Komunikas Keorganisasian
1. Latar belakang
2. Mendengarkan secara Selektif
3. Kepercayaan terhadap Sumber
4. Pertimbangan Nilai
5. Masalah Bahasa
6. Penyaringan
7. Jargon(Bahasa dalam)
8. Perbedaan Status
9. Beban Komunikas yang Berat
10. Tekanan Waktu

Sumber :Perilaku Organisasi, Universitas Terbuka

0 comments:

Posting Komentar