Jumat, 26 Maret 2010

Definisi Organisasi

PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah kata yang sangat tidak asing lagi didengar, karena setiap hari kita melakukan kegiatan yang tidak jauh dari peran organisasi, baik organisasi dalam skala kecil maupun luas. Pengertian organisasi itu sendiri adalah suatu wadah dimana berkumpulnya beberapa orang dengan kepentingan yang sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

INTERAKSI DALAM ORGANISASI
Sebagai proses, organisasi juga dapat dilihat dari proses kerja sama dalam pembagian kerja dan sistem yang berlaku. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam hubungan dengan proses kerja sama tersebut. Menurut Alvin A. Goldberg dan Carl E. Larson hal-hal tersebut meliputi sebagai berikut :
1. Peranan
Ada dua kecenderungan yang akan terjadi, pertama yaitu para anggota mendukung perilaku peranan yang dianggap dapat membantunya memenuhi kebutuhannya, kedua yaitu para anggota kelompok disalurkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang dapat mereka tangani secara efisien.
2. Norma-norma Kelompok
Yaitu suatu aturan atau tata tertib yang berlaku di dalam suatu organisasi atau kelompok.
3. Iklim Sosial
Yaitu ciri khas interaksi anggota di dalam kelompoknya. Iklim sosial dapat resmi atau tidak resmi. Dari iklim sosial juga dapat diketahui apakah suatu kelompok kooperatif atau tidak, kompetitif atau tidak dan lain-lain.
4. Penyesuaian
Biasanya oleh kelompok ada kecenderungan untuk selalu menekan para anggotanya agar mau menyesuaikan dirinya dengan norma-norma dan aturan yang berlaku dalam kelompok tersebut.

ORGANISASI SEBAGAI SISTEM
Sistem adalah seperangkat elemen atau unsur yang saling berinteraksi yang memperoleh masukan dari lingkungannya, mengubah masukan tersebut dan menyalurkan atau melepaskan hasilnya ke lingkungan luarnya. Unsur yang saling terkait itu memberikan arti bahwa para anggota saling bergantung satu sama lain, dan berfungsi secara bersama-sama.
Sebagai sistem, organisasi dapat dilihat dalam dua cara, yaitu terbuka (open system) dan tertutup (closed system). Sistem terbuka merupakan sistem organisasi yang mengharuskanya untuk selalu berinteraksi dengan lingkungannya agar tetap berdiri tegak. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem organisasi yang tidak menggantungkan diri terhadap lingkungannya. Pada sistem terbuka lingkungannya bersifat dinamis, sering berubah-ubah, sulit diramalkan dan dianggap mempunyai maslah yang rumit sehingga organisasi perlu mengadakan interaksi dengan lingkungannya.
Sebagai sistem, organisasi secara terbentuk oleh beberapa subsistem dalam bentuk bagian-bagian yang harus melakukan tugasnya masing-masing. Subsistem organisasi menampilkan lima fungsi penting, yaitu rentangan batas (boundary spanning), produksi, pemeliharaan, adaptasi dan manajemen.
Ada beberapa hal yang dihadapi organisasi pada akhir abad ke-20 dan memasuki abad ke-21, yaitu :
1. Kompetisi Global
2. Desain Organisasi
3. Memotivasi Sumber Daya Manusia
4. Kecepatan
5. Teknologi Komunikasi

HUBUNGAN DENGAN PERILAKU DAN KINERJA
Desain organisasi perlu mempertimbangkan proses interaksi yang akan terjadi di antara para anggota. Kepuasan kerja, yang akan menentukan kinerja masing-masing anggota, akan terjadi pada mereka yang dapat berkomunikasi antara satu sama lainnya dengan mudah. Demikian juga kesatu-paduan antarkelompok bergantung pada mutu dan jenis kaitan antar pribadi para anggota organisasi.
Bila kepuasan kerja menghilang, maka akan dapat diperkirakan motivasi juga menurun, sehingga kinerja perseorangan akan turun pula, dan akhirnya kinerja kelompok dan organisasi juga menurun.
Dalam kerangka ini pula, pembuatan desain organisasi juga memperhitungkan efektivitas dan efisiensinya. Efektivitas dapat dicapai asal tujuan-tujuan organisasi dan tujuan para anggotanya dapat dipenuhi. Sedangkan efisiensi memperhitungkan perbandingan antara masukan (input) dan keluaran (output). Semakin kecil sumber daya yang digunakan dan semakin besar jumlah mutu yang diperoleh, maka organisasi tersebut efisien.

0 comments:

Posting Komentar